Kamis 05 Jul 2012 01:30 WIB

Muse Garap Lagu Resmi Olimpade London 2012

Rep: wulan tunjung palupi/ Red: M Irwan Ariefyanto
Muse saat ikut
Foto: telegraf.co.uk
Muse saat ikut

REPUBLIKA.CO.ID,Di tengah badai kritik dan komentar yang memuji, Muse sudah meluncurkan lagu resmi Olimpiade London 2012. Meski total terdapat lima lagu yang menjadi lagu resmi Olimpiade kali ini, tetapi lagu berjudul Survival ciptaan Matt Bellamy menjadi semacam lagu utama pada ajang tersebut. Empat artis lainnya yang didapuk untuk mengisi album resmi Olimpiade adalah Elton John dan Pnau, Delphic, Chemical Brothers, dan Dizzee Rascal.  “Sebuah kehormatan besar lagu ini terpilih buat Olimpiade. Lagu ini menggambarkan keyakinan dan keinginan untuk menang,” ucap Bellamy seperti dikutip BBC. Bellamy sepertinya sengaja menempatkan nuansa orkestra yang kental dengan suara biola dan piano dalam lagu ini.

Lagu ini terasa megah dengan pembukaan lagu bergaya opera. Dari segi musik, lagu ini berhasil menimbulkan kesan epik sekaligus haru. Setelah intro, baru kemudian terdengar suara piano stakato, patah-patah, bergaya pop muncul. Tak lama kemudian tergantikan dengan nuansa gotik, dengan latar belakang paduan suara laiknya lagu-lagu yang dinyanyikan di gereja.

Sementara itu, nuansa rock baru mucul pada sepertiga lagu dengan suara gitar elektrik yang dominan. Sekilas terasa sangat bergaya Queen dan rock pada era 80-an. Latar suara choir terus bergema hampir di sepanjang lagu meski dipadu dengan drum dan eksplorasi pada gitar yang membuat nuansa rocknya tetap terasa.

Terlepas dari banyaknya kritik, soal musik memang kembali pada selera masing-masing. Toh saat lagu ini diunggah ke situs YouTube oleh manajemen Muse, 90 persen lebih mengklik tombol like ketimbang sebaliknya. Survival rencananya akan masuk pada album keenam Muse, The 2nd Law yang rencananya rilis kuartal ketiga 2012.

Namun, para kritikus musik maupun masyarakat umum banyak yang berkomentar soal lirik lagu yang dari awal sampai akhir menekankan soal kemenangan. Tengok lirik pembukanya, Race, life’s a race, And I am gonna win, Yes, I am gonna win. Atau lirik di pertengahan lagu, I won’t forgive, the vengance is mine And i won’t give in Because i choose to thrive.

Olimpiade memang ajangnya berkompetisi, bahkan supremasi paling tinggi buat cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di situ. Tapi, menang bukanlah segalanya, itu hanya bagian dari pertandingan. “Yang penting adalah semangat Olimpiade,” demikian nada tulisan yang muncul di media-media Inggris setelah rilis lagu tersebut pada akhir Juni.

Kompetisi ini bukan semata urusan menang dan kalah, melainkan merayakan partisipasi warga dunia dalam sebuah ajang yang sportif. Demikian pula semangat yang biasanya tergambar dalam lagu-lagu resmi untuk ajang Olimpiade. Unsur sema ngatnya yang dikedepankan, bukan kemenangannya.

Banyak juga yang menyayangkan terlalu dominannya unsur opera dalam lagu ini hingga tak terlalu terasa ‘Muse’. Lagu utama Olimpiade memang biasa dibuat dengan tujuan-tujuan itu, mengobarkan semangat sekaligus mengharukan, dan menimbulkan ke bang gaan.

Makanya, saat Muse diumumkan sebagai band yang mengusung lagu utama Olimpiade, banyak yang merasa heran. Lagu-lagu band yang digawangi Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholme, dan Dominic Howard selama ini dikenal dengan nuansa rock yang suram dan sendu.

Meski musik mereka bisa terdengar gegap gempita, tetapi biasanya rasa kesedihan terselip di situ. Lirik lagu Survival yang dirilis menunjukkan determinasi habis-habisan untuk menang, juga rasa-rasanya bukan lirik lagu yang biasanya diciptakan Bellamy.

Namun, kalau mengintip album The 2nd Law yang bocorannya keluar awal Juni, pada awal lagu juga terdapat musik yang kental dengan musik orkestra. Jadi, tak bisa juga kita menghakiminya tibatiba memadukan orkestra dengan space rock gaya Muse.

Terlebih, Muse memang jagoan tampil live. Mereka sanggup menyajikan musik yang sama, bahkan lebih baik saat tampil langsung dibanding rekaman. Itu bisa jadi satu alasan yang membuat mereka terpilih untuk lagu utama Olimpiade London 2012.

Olimpiade kali ini memang padat dengan acara budaya, musik hanya merupakan salah satunya. Pergelaran musik, tari, komedi, teater, dan sebagainya digelar di seantero Inggris untuk memeriahkan Olimpiade London.

Misalnya saja, konser ‘Midsummer’s Night’ yang digelar di kastil Stirling, Skotlandia, menghadirkan konduktor ternama Gustavo Dudamel atau 160 ribu tiket gratis sudah disebar konser di tepi Sungai Thames. Juga 100 ribu orang yang siap menyaksikan Jay Z dan Rihanna dalam konser ‘BBC Radio 1’s Hackney Weekend’.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement