REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Truk-truk ekspedisi yang hendak menyeberang ke Sumatera, mengantre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu.
Truk-truk ekspedisi itu, memadati ruas jalan tol Merak-Tangerang atau KM 93 hingga Cikuasa Atas sepanjang delapan kilometer.
Antrean selalu terjadi sejak tujuh hari lalu akibat meningkatnya volume kendaraan serta terkait liburan anak-anak sekolah.
Selain itu juga belum dioperasikannya dermaga II Pelabuhan Merak serta terbatasnya kapal penyeberangan.
"Saya kira antrean truk itu disebabkan meningkatnya volume kendaraan yang datang secara bersamaan," kata General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Supriyono.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja keras dengan mengoptimalkan kapal roro (roll on roll off) sebanyak 20 unit untuk mengatasi antrean.
Di samping itu, kata dia, juga ada petugas di dermaga Pelabuhan Merak terus mengatur lalu lintas kendaraan.
"Kami menargetkan secepatnya bisa terurai dan semua angkutan bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," katanya.
Sementara itu, sejumlah sopir truk ekspedisi mengeluhkan selama dua hari terakhir terjebak antrean di Jalan Cikuasa hingga Pelabuhan Merak.
Sopir truk itu sebenarnya sudah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, jika kondisi Merak normal.
"Kami sangat terpukul dengan antrean ini karena setiap pekan sering terjadi kemacetan. ASDP hendaknya bisa segera mengatasinya," kata Anton, seorang sopir barang kelontong yang hendak menuju Jambi.