REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES - Mantan gelandang Argentina, Juan Roman Riquelme, mengumumkan bahwa dirinya meninggalkan Boca Juniors setelah kekalahan dari Corinthians pada final Piala Libertadores.
Corinthians menjuarai trofi level klub terelit di Amerika Selatan untuk pertama kalinya, dengan mengalahkan tim Riquelme 0-2 pada pertandingan kedua di partai final di Sao Paulo pada Rabu malam, mencatatkan kemenangan agregat 3-1.
"Saya telah mengatakan pada presiden (klub) bahwa saya tidak bisa bertahan," kata mantan pengatur permainan Barcelona dan Villarreal, Riquelme, kepada para pewarta di Pacaembu.
"Saya merasa kosong. Saya tidak dapat memberikan apa-apa kepada klub," kata pemain 34 tahun ini yang membantu Boca mencapai final kesepuluhnya, dalam upaya memecahkan rekor meraih tujuh gelar.
"Saya tidak dapat bermain di setengah (tenaga)," tambah Riquelme sebelum mengatakan dirinya akan segera memutuskan apakah akan meneruskan karirnya di klub lain.
Mantan pelatih Timnas Argentina, Sergio Batista, menuturkan bahwa belakangan ini ia kerap membujuk Riquelme untuk bergabung di tim yang sedang dilatihnya sekarang, Shanghai Shenhua, asal Cina.
Riquelme menghabiskan tiga musim di Boca, klub di mana ia menjadi seorang idola sekaligus sebagai penggemar, setelah menghabiskan masa mudanya di tim rival, Argentinos Juniors. Ia membantu Boca tiga kali menjuarai Piala Libertadores, satu kali Piala Interkontinental, Copa Sudamericana, dan lima gelar juara Liga Argentina.
"Saya melalui banyak hal pada enam bulan terakhir. Saya tidak berharap untuk bermain di final Piala Libertadores lainnya," kata Riquelme yang terlihat emosional.
Ia memperkuat Argentina di Piala Dunia 2006, membantu mereka mencapai perempat final sebelum ditaklukkan tuan rumah, Jerman, melalui adu penalti, dan Copa America pada 1999 dan 2007.
Riquelme adalah salah satu pemain yang melewati batas umur, yang memenangi medali emas pada Olimpiade 2008, di bawah asuhan Batista.