Jumat 06 Jul 2012 06:51 WIB

Perundingan Nuklir Iran Lahirkan Harapan

Red: Didi Purwadi
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pertemuan Istanbul soal program nuklir Iran baru saja selesai digelar. Rusia menganggap hasil-hasil pertemuan sebagai sinyal penuh harapan.

"Meskipun masih banyak yang harus dilakukan sebelum kesepakatan bisa dicapai, ini adalah sinyal penuh harapan bahwa percakapan telah membahas transfer ke dalam pesawat khusus profesional," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, kepada wartawan setempat.

Iran dan kelompok 5+1 --Inggris, China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat dan Jerman-- mengadakan putaran baru perundingan nuklir. Mereka maraton melakukan pertemuan dari Selasa sampai Rabu.

Pertemuan yang digelar di Istanbul, Turki, tersebut mencoba menemukan landasan bersama bagi perundingan penuh. Ini setelah pertemuan sebelumnya gagal menghasilkan terobosan apapun.

''Pertemuan tingkat ahli perlu dilakukan untuk memperjelas rincian sikap pihak-pihak yang dikemukakan dalam putaran sebelumnya," kata Ryabkov.

Dia menambahkan bahwa pihak-pihak terkait masih menjajaki model untuk menyelesaikan masalah saat ini dan persoalan lama. Iran telah berkeras mengenai sifat damai program nuklirnya. Tapi, negara-negara Barat mencurigai program nuklir Iran akan digunakan untuk memproduksi senjata nuklir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement