REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Republika Online (ROL) menggelar kelas klub jurnalistik gelombang keduanya. Pelatihan jurnalitik tersebut diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan profesi jurnalistik pada para siswa, dan membentuk Klub Jurnalistik ROL.
Puluhan peserta dari berbagai kampus dan Sekolah Menengah Atas di Jabodetabek Pagi ini 'menyerbu' kantor Republika. Tujuan mereka tak lain untuk mengikuti pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Republika Online. Acara bertajuk 'Klub Jurnalistik ROL to School dan ROL to Campus' ini, berisi pelatihan secara teori dan praktek mengenai jurnalistik pada puluhan siswa tersebut.
Ketua Pelaksana 'ROL to Campus ROL to School' Wahyu Kurniawan Hadi Laga mengatakan, Klub Jurnalistik ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh ROL. Antusias peserta pada gelombang kedua kali ini menurut Laga tak kalah dengan gelombang pertama. Tujuannya masih sama dengan pada gelombang pertama, yakni membuka wawasan mengenai jurnalistik dan membantu meningkatkan self convidence para siswa.
" Selain ngeshare ilmu perihal jurnilistik, acara ini juga bertujuan membentuk peserta jadi satu komunitas Klub Jurnalistik," ujar Laga pada ROL, Selasa (10/7).
Di dalam pelatihan Klub Jurnalistik ROL, Laga mengatakan para peserta tak hanya mendapatkan teori mengenai dunia jurnalistik. Para Peserta yang berasal dari berbagai kampus dan sekolah di Jabodetabek ini pun dapat melakukan praktik, layaknya seorang jurnalis.
Salah seorang peserta Soffah (21 tahun) mengatakan, ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti pelatihan jurnalistik. Menurut mahasiswi jurusan Sastra Arab UI tersebut, ia mengikuti Klub Jurnalistik UI untuk memperlancar kemampuan menulisnya. Tak hanya itu, Soffah mengaku ia pun bercita-cita menjadi seorang jurnalis kelak.
Soffah mengaku pertama mengetahui mengenai Klub Jurnalistik melalui jejaring sosial Twiiter. " Pertama dengar soal ini dari Twitter, terus ikutan deh. Ternyata asik banget acaranya seru, " ujar Soffah.
Peserta lain Fazar (18 tahun) membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan dirinya juga baru pertama mengikuti Klub Jurnalistik ROL, meski beberapa seminar dan workshop jurnalistik dari media lain kerap ia ikuti. Namun ia merasa mendapat hal berbeda dari Klub Jurnalistik ROL.
" Kalau di workshop televisi misalnya kita hanya mendapatkan praktek, sementara kalau seminar jurnalistik umumnya hanya mendapat teori. Nah, di Klub Jurnalistik ROL ini kami mendapatkan keduanya sekaligus," ujar Fazar.
Selain itu menurutnya, para pemateri dalam Klub Jurnalistik ROL juga ramah dan tak pelit ilmu. Fazar mengaku baru dua hari mengikuti pelatihan tersebut dirinya telah mendapat begitu banyak pengetahuan mengenai dunia jurnalistik