Selasa 10 Jul 2012 18:36 WIB

Saling Serang Korupsi Bikin Citra Parpol Membusuk

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekretaris Jendral PPP, Romahurmuzy (kanan)
Foto: Republika
Sekretaris Jendral PPP, Romahurmuzy (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap saling serang kasus korupsi di antara partai politik, berdampak negatif bagi kehidupan demokrasi Indonesia. Pasalnya, sikap saling serang akan mengakibatkan pembusukan citra partai politik dan penguasa.

"Pemerintah yang mestinya jadi figur panutan justru menjadi cercaan dan kehilangan kewibawaan," kata Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzy kepada Republika di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (10/7).

Pria yang akrab disapa Romy ini menyatakan, 'perang' terbuka di antara kader partai politik dengan mengusung kasus korupsi, akan menciptakan rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan parlemen. Romy khawatir, jika hal semacam ini terus dipertontonkan akan terjadi revolusi sosial yang terwujud dalam pembangkangan politik.

Menurut Romy, melestarinya korupsi dikalangan politisi merupakan cermin dari tingginya biaya politik di Indonesia pascareformasi. Alih-alih mempercepat kesejahteraan, politik pascareformasi 1998, justru malah meniscahayakan pratik reproduksi korupsi kekuasaan.

Hal ini, masih kata Romy, terjadi karena kontestasi para figur politik yang mulanya menyangkut gagasan dan ide telah menjelma menjadi sebatas pertarungan citra seiring menguatnya peran media. "Sehingga yang substansial, direduksi menjadi hanya sekedar seremonial," ujarnya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement