REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN--Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan penyelesaian perekaman data KTP elektronik (e-KTP) hingga akhir Oktober 2012.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat meninjau perekaman E-KTP di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Selasa (10/7), menyatakan, dari 1.069.000 jumlah wajib KTP di 71 Kecamatan pada 14 kabupaten/kota, saat ini sudah terealisasi 224.240 wajib KTP yang telah melakukan perekaman data.
"Saya sudah menyampaikan ke Menteri Dalam Negeri bahwa setelah berhasil mendapat penghargaan pada tahap pertama proyek e-KTP maka kami akan segera menyelesaikan tahap dua perekaman data pada tujuh kabupaten kota lainnya dan kami menargetkan perekaman data itu akan selesai pada oktober dan paling lambat hingga Desember 2012," ungkap Awang Faroek Ishak pada rangkaian kunjungan kerja di bagian Utara Kaltim yang berlangsung 9 hingga 15 Juli 2012.
Kabupaten/kota di Kaltim yang telah menyelesaikan perekaman data e-KTP yakni, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Kota Bontang, Kabupaten Malinau, Kabupaten Berau dan Kota Samarinda.
Sementara, kabupaten/kota lainnya yang sedang melakukan proses perekaman data e-KTP tahap kedua yakni, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat serta Kota Balikpapan.
"Saya optimistis, semua bisa rampung hingga Desember 2012," kata Awang Faroek Ishak.
Sementara, Bupati Kutai Timur, Isran Noor mengakui, sejak diluncurkan pada 7 Juni 2012, perekaman data e-KTP hingga 5 Juli telah mencapai 13 persen.
Dari 261.511 wajib KTP di Kabupaten Kutai Timur kata Isran Noor, sebanyak 41.789 orang yang sudah melakukan perekaman data e-KTP.
"Kami optimistis, proses perekaman data e-KTP ini bisa selesai sesuai target sebab kami telah mendapat bantuan empat unit peralatan dari Kota Samarinda yang telah melakukan proses e-KTP. Kami berharap, kabupaten/kota lainnya yang telah melakukan proses perekaman itu bisa memberikan peralatan itu agar prosesnya bisa semain cepat," ungkap Isran Noor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika