REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak berwenang Suriah pada Selasa membebaskan hampir 300 tahanan yang "terlibat" dalam pemberontakan rakyat terhadap Presiden Bashar al-Assad, kata laporan TV pemerintah.
"Pihak berwenang telah membebaskan 275 tahanan yang terlibat dalam insiden-insiden belum lama ini, tetapi tidak seorang pun dari mereka terlibat pembunuhan," kata televisi itu, lapor AFP.
Lebih dari 4.000 orang dibebaskan dalam tujuh kali pembebasan sejak awal pemberontakan Maret tahun lalu termasuk 1.000 orang pada Mei saja, kata media resmi Suriah itu.
Pembebasan terakhir 1 Juni, di mana 223 orang dibebaskan "dihadiri para pemantau (gencatan senjata PBB)," kata wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey saat itu.
Membebaskan para tahanan adalah satu ketentuan dari rencana perdamaian enam pasal yang ditengahi utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan yang diberlakukan 12 April tetapi sejak itu pelanggaran terjadi setiap hari.
Kelompok hak asasi manusia Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan puluhan ribu orang ditahan dan lebih dari 17.000 orang tewas sejak Maret 2011