REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO --Seekor bayi pada berusia enam hari meninggal di kebun binatang Tokyo, Rabu (11/7). Padahal kelahirannya adalah yang pertama di kebun binatang tersebut dalam 24 tahun terakhir.

Kelahiran bayi panda tersebut disambut meriah di seluruh Jepang. Kematiannya tak urung membuat sedih warga Jepang.

Kebun Binatang Ueno Tokyo mengatakan bayi panda jantan tersebut meninggal akibat menderita pneumonia. Seorang penjaga kebun binatang menemukannya tergeletak di dada induknya dengan perut menghadap ke atas dan tidak bernafas. Bayi panda itu lahir Kamis pekan lalu.

Satu jam kemudian ia dinyatakan meninggal setelah upaya menyadarkannya gagal. Dalam siaran konferensi pers langsung, Kepala Kebun Binatang Ueno Yutaka Fukuda mengatakan secara tidak sengaja susu yang sedang diminum bayi panda dari induknya, Shin Shin, memasuki jalan udara.

Hasil otopsi menunjukkan sisa susu di rongga paru-parunya. Bayi panda tersebut telah berada dalam inkubator selama tiga hari sebelum dikembalikan pada induknya Selasa lalu. "Mereka menghabiskan malam dengan damai dan bayi panda itu sebenarnya masih baik-baik saja paginya. Kejadiannya tiba-tiba dan ini sangat menyedihkan," ujar Fukuda dengan mata berkaca-kaca.

Panda tersebut adalah panda pertama yang lahir secara normal di kebun binatang itu sejak 1988. Panda raksasa mempunyai tingkat kelahiran yang rendah. Induk bayi panda dibawa dari Cina tepat sebelum bencana tsunami dan gempa bumi tahun lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika