REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya uang muka (Down Payment atau DP) sudah mempengaruhi penjualan mobil. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Sudirman Maman Rusdi, mengatakan saat ini Gaikindo masih menunggu informasi mengenai dampak naiknya DP mobil per 15 Juni lalu.
"Kami masih menunggu informasi dari teman-teman. Dampak untuk penjualan mulai terasa turun," kata Sudirman saat ditemui di kantor Kementerian perindustrian, Kamis (12/7).
Namun, menjelang bulan puasa, kata Sudirman, penjualan mobil cenderung mengalami peningkatan. Biasanya penjualan mobil naik hingga 10 persen. Ia berharap naiknya penjualan mobil di bulan puasa bisa mengompensasi penurunan penjualan mobil yang terjadi sebulan terakhir. Penurunan cukup terasa pada mobil dengan harga di bawah Rp 150 juta.
Meskipun dampak penurunan sudah mulai terasa, Gaikindo belum merevisi kembali target penjualan mobil di tahun ini. Sebelumnya, Gaikindo menargetkan bisa menjual mobil sebesar satu juta unit. Namun, aturan BI yang memperketat aturan penjualan mobil terpaksa membuat Gaikindo mengurangi target penjualan di April lalu menjadi 875 ribu unit hingga akhir tahun. "Kita lihat sampai akhir Septembur, baru Oktober nanti mungkin akan ada angka baru," ujar dia.