Selasa 17 Jul 2012 23:34 WIB

Hujjatul Islam: Syekh Ali Ash-Shabuni (3-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Di samping sibuk mengajar, Ash-Shabuni juga aktif dalam organisasi Liga Muslim Dunia. Saat di Liga Muslim Dunia ia menjabat sebagai penasihat pada Dewan Riset Kajian Ilmiah mengenai Alquran dan Sunnah.

Ia bergabung dalam organisasi ini selama beberapa tahun, setelah itu ia mengabdikan diri sepenuhnya untuk menulis dan melakukan penelitian.

Penulis produktif

Syekh Ash-Shabuni juga dikenal sebagai seorang penulis produktif. Saat bermukim di Makkah, dia banyak memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis sejumlah kitab, terutama dalam bidang tafsir dan ilmu-ilmu Alquran.

Karya-karyanya tersebut hingga kini banyak menjadi rujukan ulama seluruh dunia dan beberapa di antaranya telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa.

Beberapa karya tulisnya yang telah dipublikasikan adalah Min Kunuz As-Sunnah (Studi Sastra dan Filologi terhadap Hadis), Al-Mawarits fi as-Syari'ah al-Islamiyah 'ala Dha'l al-Kitab wa as-Sunnah, dan An-Nubuwah wa al-Anbiya'.

Selain itu, Rawa'iul Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam min Alquran, Qabas min Nur Alquran, Mukhtashar Tafsir At-Thabari, Mukhtashar Tafsir Ibn Katsir (tiga jilid), At-Tibyan fi Ulumil Quran (ditulis pada tahun 1390 H), dan Shafwa At-Tafasir (tiga jilid, ditulis pada tahun 1399 H).

Berkat kiprahnya dalam dunia pendidikan Islam, pada tahun 2007, panitia penyelenggara Dubai International Qur'an Award menetapkan Syekh Ash-Shabuni sebagai Personality of the Muslim World.

Ia dipilih dari beberapa orang kandidat yang diseleksi langsung oleh Pangeran Muhammad ibn Rashid Al-Maktum, Wakil Kepala Pemerintahan Dubai. Penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada sejumlah ulama dunia lainnya, di antaranya Syekh Yusuf Al-Qaradawi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement