REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Kesulitan Spanyol mendorong euro turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor ketakutan oleh prospek negara itu yang memburuk, sebagian besar mengabaikan kesepakatan penyelamatan Bank Spanyol, kata para analis.
Dealer mengatakan, dana talangan (bailout) bank sebagian besar seperti yang diharapkan, tetapi pasar telah terpukul setelah Madrid memperingatkan bahwa pihaknya tidak memperkirakan ekonomi kembali ke pertumbuhan sampai 2014 dan keuangan daerah berada di bawah tekanan yang meningkat.
Perekonomian akan menyusut 1,5 persen tahun ini, lebih baik dari perkiraan sebelumnya 1,7 persen, tetapi kemudian kontraksi 0,5 persen pada 2013 bukan tumbuh 0,2 persen, kata menteri anggaran Spanyol.
Akibatnya, mata uang tunggal Eropa jatuh hampir satu persen terhadap dolar menjadi 1,2156.
Euro juga turun tajam terhadap yen Jepang, jatuh 1,1 persen menjadi 95,42 yen, sementara pound turun 0,6 persen menjadi 1,5620 yen.
Sementara dolar AS justru melonjak. Dolar naik hampir satu persen menjadi 0,9878 franc Swiss. Greenback juga naik lebih dari satu persen terhadap peso Meksiko, forint Hungaria, zloty Polandia, rand Afrika Selatan dan koruna Ceko.