REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Anggota Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Wilayah Bogor kembali menggelar razia terhadap pedagang dan perajin tahu serta tempe yang masih berjualan di sejumlah pasar, Kamis (26/7).
Razia berlangsung di dua pasar yakni Pasar Bogor dan Pasar Warung Jambu. Mereka menemukan tiga kuintal tahu dan tempe yang akan dijual oleh sejumlah pedagang.
Tahu dan tempe tersebut langsung diamankan oleh anggota dan dibawa ke Markas Kopti di Kota Bogor.
"Kami terus melakukan sweeping mulai dari hari pertama sampai besok. Sweeping hari ini kami mendapatkan tiga kuintal tahu tempe yang dijual di dua pasar," kata seorang anggota Primkopti Kota Bogor, Mualif.
Alif mengatakan, razia itu untuk mendukung gerakan mogok produksi pedagang tempe dan tahu guna mendorong turunnya harga kedelai karena saat ini cukup mahal. Ia menjelaskan, jika pedagang tidak satu suara, akan timbul kesenjangan antarpedagang. Selain itu, dapat menganggu perjuangan untuk menurunkan harga kedelai.