REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT---Puluhan warga Palestina dan relawan Swedia terluka akibat tembakan peluru tajam yang dibungkus karet. Sebagian mereka tercekik napasnya, akibat serangan tentara Israel terhadap aksi Tepi Barat.
Selain itu, tentara Israel sudah terbiasa tiap pekan memberangus aksi warga yang menolak dibangunnya tembok rasial. Kebijakan ini tentu diambil agar warga masuk dalam perangkap, saat mereka menuju tembok rasial dan melarang mereka dengan bom atau gas air mata.
Sementara itu, para peserta aksi menyerukan dilakukan aksi boikot terhadap sejumlah barang produksi Zionis. Mereka memuji negara-negara yang ikut dalam aksi boikotnya.
Tembak menembak pernah terjadi di ladang Zaitun dan Luziyat, Kfar Qadum yang mengakibatkan sejumlah barang rusak. Mereka menyerukan lembaga-lembaga internasional memberikan jaminan keamanan bagi aksi damai Palestina yang dijamin keberadaanya oleh undang-undang internasional.