REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Semen Gresik Tbk mulai membangun pabrik semen di Myanmar pada semester II 2013. Pabrik semen itu direncanakan memiliki kapasitas sebanyak 1,5-2 juta ton dengan perkiraan investasi 300 juta dolar AS atau setara Rp 2,84 triliun. "Tahun depan baru akan dibangun karena kita fokus untuk optimalisasi kebutuhan domestik terlebih dahulu," ungkap Direktur Keuangan Semen Gresik, Ahyanizzaman.

Ahyanizzaman mengatakan perseroan belum melakukan studi kelayakan atas rencana pembangunan semen di Myanmar. Semen Gresik terus mengejar peluang untuk membangun pabrik ini, menyusul pertumbuhan perekonomian Myanmar yang menjanjikan. "Kita lihat prospek ke depannya karena kebutuhan semen di sana akan banyak sehingga tahun depan waktu yang tepat," katanya.

Dana untuk membangun pabrik semen di Myanmar, kata Ahyanizzaman, akan dicari perseroan dari pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi. Hingga semester I 2012, perseroan memiliki dana internal sebesar Rp 3,8 triliun. Karena itu, rencana penerbitan obligasi belum akan dieksekusi tahun ini karena harus pula menyesuaikan dengan kondisi pasar keuangan.

Menurut Ahyanizzaman, obligasi bakal diterbitkan untuk pasar domestik sehingga tak perlu dalam mata uang asing. Sampai akhir Juni lalu, Semen Gresik telah merealisasikan be lanja modal sebesar 180 juta dolar AS atau 60 persen dari anggaran perseroan sebesar 300 juta dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika