REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Duta Besar Iran untuk Turki Bahman Hosseinpour Kamis waktu setempat melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Turki yang baru, Muammer Turker, di Ankara mengenai berbagai masalah nasional dan internasional.
Utusan Iran dan pejabat Turki membahas peningkatan hubungan bilateral, pembicaraan antara Iran dan Kelompok 5 +1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman), dan perkembangan politik Suriah.
Mengacu pada hubungan bilateral yang berkembang di segala bidang selama bertahun-tahun sebelumnya, Hosseinpour menggarisbawahi keputusan pejabat Iran dan Turki untuk memperluas kerja sama. Dia mencatat bahwa Iran dan Turki melengkapi satu sama lain di kawasan tersebut.
Mengacu pada perdamaian yang sedang berlangsung dan keamanan yang telah dominan di daerah perbatasan kedua negara selama 400 tahun terakhir, Hosseinpour mencatat bahwa kesamaan-kesamaan budaya, agama dan sejarah kedua negara dan kepentingan umum mereka di wilayah tersebut adalah aset berharga untuk konsolidasi hubungan dwipihak lebih lanjut.
Dia mengingatkan penyelenggaraan pertemuan ahli antara Iran dan Kelompok 5+1, serta pertemuan yang diadakan antara Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran Saeed Jalili dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton di kota pelabuhan Turki Istanbul, seraya berterima kasih kepada pemerintah Turki atas pelaksanaan pertemuan itu.
Kepala Dewan Keamanan Nasional Turki Muammer Turker pada bagiannya menyebutkan kerja sama yang baik antara Iran dan Turki di bidang keamanan dan perdagangan narkoba serta penyelundupan barang.
Turker menekankan mengenai perlunya perluasan transaksi perdagangan dan kerja sama perbatasan antara kedua negara, dengan tujuan meningkatkan status kesejahteraan negara dan mengatasi masalah-masalah sosial di kawasan ini.