REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengupayakan jalan rusak di semua titik perlintasan jalur mudik sudah dapat dibenahi sebelum arus mudik tujuh hari menjelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah.
"Diupayakan tujuh hari menjelang lebaran semua ruas jalan di perlintasan mudik dalam kondisi mantap. Makanya pembenahan jalan rusak makin gencar belakangan ini," kata Kepala Dinas PU NTB, Dwi Sugiyanto, di Mataram, Jumat (3/8).
Perlintasan jalur mudik di wilayah NTB itu yakni dari Kota Mataram menuju pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. dan dari Mataram menuju Kabupaten Lombok Tengah hingga Pelabuhan Kayangan, di Kabupaten Lombok Timur.
Selanjutnya, ruas jalan dari Pelabuhan Poto Tano, menuju Sape, Bima, atau di daerah paling timur Pulau Sumbawa, yang menjadi pintu masuk ke wilayah provinsi tetangga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dwi mengatakan, menjelang puasa 20-21 Juli 2012, jalan rusak di perlintasan arus mudik dalam wilayah NTB menyebar di belasan titik. Kerusakan jalan itu berupa badan jalan berlubang akibat genangan air atau tekanan melebihi kemampuan jalan.
"Pokoknya jalan-jalan berlubang di perlintasan arus mudik diperbaiki semuanya, dan dipastikan tujuh hari sebelum lebaran sudah terbenahi semuanya," ujarnya.
Dwi juga mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya berupaya memantapkan jalan provinsi sepanjang 240 kilometer yang menyebar di Pulau Lombok dan Sumbawa, yang dibagi dalam 20 paket pekerjaan. Proyek kemantapan jalan provinsi itu merupakan bagian dari program percepatan infrastruktur jalan provinsi di Pulau Lombok dan Sumbawa, yang didukung anggaran yang memadai.