REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Jenderal Muhammad Ahmed Faris, yang merupakan astronot pertama Suriah yang pernah menjalankan misi luar angkasa, telah membelot dari rejim Bashar Al Assad. Ia pada Ahad (5/8) menyeberang ke Turki setelah sebelumnya mampir ke kota Aleppo untuk menunjukan dukungan pada pejuang oposisi Suriah, demikian dilaporkan kantor berita Anatolia.
Aleppo yang merupakan kota perdagangan penting di Suriah, saat ini sebagian besar wilayahnya telah dikuasai kelompok oposisi bersenjata Suriah. Namun pasukan pendukung pemerintah terus berupaya merebut kembali kota tersebut dengan melancarkan serangan lewat helikopter dan tank.
Aleppo bagi Faris memiliki nilai historis. Kota itu adalah tempat dimana ia lahir pada 1951 dan juga kota dimana ia menamatkan sekolah pilotnya pada 1973.
Faris bergabung dengan kru astronot Uni Soviet saat mengorbitkan stasiun luar angkasa Mir pada 1978. Ia, karena itu, kemudian mendapat gelar pahlawan Uni Soviet dan penghargaan Lenin.
Upaya pembelotan Faris ini merupakan yang keempat, seperti dilansir Anatolia. Selain dia, ada 18 jenderal Suriah lain dilaporkan duluan menyebrang ke Turki karena tujuan sama.
Turki hingga saat ini telah menampung sekitar 45 ribu pengungsi dari Suriah. Dan khusus untuk para pembelot dari kalangan militer mereka telah menyiapkan lokasi khusus dimana tingkat keamanannya jauh lebih tinggi.