REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Tentara Suriah terus membombardir distrik dalam kota terbesar kedua yang dikuasai oposisi. Kota yang juga menjadi ibu kota komersial, Aleppo, kini menjadi ajang pertempuran yang telah merenggut 37 nyawa di mana 27 diantaranya ialah warga sipil, bunyi laporan dari grup hak asasi manusia.
Hari Senin (6/8) sepuluh orang tewas dan delapan di antaranya ialah penduduk sipil, bunyi pernyataan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), lembaga pengawas HAM berbasis di Inggris.
Bentrokan pecah di distrik Salaheddine, Aleppo baratdaya. Dikabarkan komandan pemberontak tewas pada Senin pagi setelah tiga tank milik pemerintah bergerak pada Ahad petang, ujar SOHR.
"Pemberontak dan rezim juga bertempur sengit di distrik Shaar, Hanano, dan Sakhur," ujarnya.
Tentara membombardir Istana Keadilan begitu juga wilayah Marjeh dan Shaar. Sementara di Bab al-Nayrab, tentara, ujar lembaga itu, telah menembak mati seorang penduduk sipil ketika ia sedan membantu orang-orang yang terluka.