Rabu 08 Aug 2012 19:50 WIB

Demokrat Pertimbangkan Pinang Pastika

Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika (kiri).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, mempertimbangkan untuk meminang Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Pulau Dewata pada 2013 melalui partainya.

"Sampai saat ini, kami belum pada kapasitas pinang-meminang. Pada partai kami ada mekanisme tersendiri. Menjalankan mekanisme partai dahulu berdasarkan hasil survei untuk menentukan paket cagub dan cawagub yang akan diusung," kata Mudarta, Rabu (8/8).

Dari hasil survei Partai Demokrat Bali yang ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012, selanjutnya akan disampaikan pada Presiden Susilo Bambang Yudhyono selaku Majelis Tinggi.

"Majelis Tinggi akan menentukan siapa calon yang diusung partai. Selambat-lambatnya akhir Desember 2012, paket calon itu sudah diputuskan," ujar Mudarta.

Pada prinsipnya, lanjut dia, calon yang akan diputuskan partai tidak akan melenceng dengan hasil survei yang telah dilakukan.

"Survei yang kami laksanakan ini adalah survei yang memang dirancang kredibel dan independen. Sehingga nantinya benar-benar dapat diketahui figur pemimpin ideal seperti apa yang diharapkan masyarakat Bali, itulah yang kami dorong," katanya.

Berdasarkan hasil survei, kata Mudarta, tentunya DPP Demokrat dapat melihat siapa yang benar-benar diharapkan masyarakat Bali. "Kami baru akan melakukan komunikasi yang intensif dengan calon jika sudah ada hasilnya. Namun, sejauh ini komunikasi partai kami dengan calon-calon yang disurvei sudah berjalan dengan baik."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement