REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Diplomat Senior Aljazair Lakhdar Brahimi, menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Kofi Annan sebagai utusan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Liga Arab, untuk Suriah. Seorang diplomat di Majelis Umum PBB, kepada kantor berita Reuters mengatakan demikian, Jumat (10/8).
Sumber itu mengatakan majelis PBB akan memutuskan mengenai penunjukan tersebut pekan depan. Namun, kata sumber itu, mediasi terkadang menghasilkan konklusi yang mengejutkan. Sebab kerap terjadi perubahan jika negara-negara kunci di PBB memiliki calon, dan agenda tersendiri.
Brahimi adalah warga negara Aljazair yang terakhir menjadi penasehat khusus Sekjen PBB. Dia pernah menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk beberapa negara seperti, Afghanistan, Haiti, dan Afrika Selatan saat diadakan pemilu tahun 1994, yang berhasil memilih Nelson Mandela menjadi presiden.
Dia juga sempat menjadi Penasehat Presiden Aljazair sejak tahun 1982 sampai 1984, pernah menjadi Dubes Aljazair di Inggris, Mesir dan di Sudan.
Sebelumnya, Kofi Annan menyatakan tidak akan memperpanjang mandatnya sebagai delegasi perdamaian bagi Suriah, sampai akhir Agustus mendatang. Dia kecewa karena tentara Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok oposisi tak mau berunding. Kedua pihak malah terus melakukan kekerasaan.