REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memandang rencana penundaan pelaksanaan pemilukada di 43 daerah masih sebatas wacana. Menurutnya, rencana itu belum mencapai keputusan. Makanya, kata dia, tak masalah jika misalnya Jawa Timur tetap akan menyelenggarakan pemilukada pada 2013 mendatang.
Jika memang KPU, alokasi anggaran, dan masyarakatnya siap, kata Anas, maka tak ada alasan untuk ditunda. Apalagi, lanjut Anas, di beberapa tempat pemilukada juga sudah berjalan. Antara lain, di Propinsi Aceh dan 17 kabupaten/kota. ''Lebih bagus dilaksanakan sesuai jadwal. Toh tidak bertabarakan dengan pileg dan pilpres 2014,'' ujarnya, di Surabaya, Jumat (10/8).
Selain itu, Anas memandang pilkada sebagai kompetisi demokratik, termasuk juga sebagai latihan untuk mematangkan demokrasi. Sehingga, lanjutnya, jangan hanya dilihat dari segi efisiensi dan biaya. Melainkan ada faktor lain yang harus juga dipertimbangkan.
''Rakyat atau pemilih harus diservis. Melayaninya seperti apa? Yang terbaik adalah rakyat harus tahu siapa yang mau dipilih. Atau dalam konteks pileg, partai apa dan siapa calon yang mau dipilih,'' tutur Anas.