Selasa 14 Aug 2012 19:52 WIB

Presiden Kukuhkan 66 Paskibraka 2012

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Paskibraka/ilustrasi
Paskibraka/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi mengukuhkan 66 pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) 2012. Putra dan putri Indonesia itu adalah para pelajar sekolah menengah atas dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Pengukuhan itu dilakukan di Istana Negara pada Selasa (14/8).

Pengukuhan itu dipimpin oleh Devi Ayu Rahmawati. Ia merupakan siswi kelas 2 SMA dari Kepulauan Riau. Ia mewakili anggota menerima kendit dari Presiden SBY sebagai tanda pengukuhan. Presiden SBY pun sempat memberikan ucapan selamat kepada para anggota Paskibra.

Menurutnya, para paskibra yang hadir di Istana Negara dan mengemban tugas mengibarkan bendera telah diseleksi secara ketat dan menjalani latihan yang keras. Presiden menyakini, Paskibraka 2012 mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

“Selamat atas terpilihnya mewakili putra putri seluruh tanah air untuk mengemban tugas penting dan bersejarah. Laksanakanlah tugas yang mulia dan penuh kehormatan dan kebanggan sebaik-baiknya. Kalian dilatih dan saya yakin tugas dapat diemban dengan baik," katanya.

Ia mengatakan menjadi anggota Paskibraka 2012 bisa menjadi babak baru dan momen penting untuk membangun karakter para anggota. Menurutnya, mereka bisa menjadi pelopor dan contoh bagi persatuan bangsa Indonesia.

Hadir dalam acara pengukuhan ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Di antaranya adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menpora Andi Mallarangeng, Mendiknas M Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Para peserta Paskibraka ini akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka pada upacara kebesaran kenegaraan puncak peringatan HUT ke-67 RI pada 17 Agustus 2012. Gladi kotor pengibaran bendera sendiri sudah mulai dilakukan di Istana Merdeka pada Selasa (14/8). Mereka akan kembali berlatih keesokan harinya di tempat yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement