Rabu 15 Aug 2012 07:00 WIB

Mudik Lebaran Nyaman Bersama Bio Farma

Red: M Irwan Ariefyanto
Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi, sedang meninjau fasilitas ambulans milik Bio Farma saat pelaksanaan Apel Siaga (9/8) di Jakarta.
Foto: bio farma
Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi, sedang meninjau fasilitas ambulans milik Bio Farma saat pelaksanaan Apel Siaga (9/8) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Tradisi mudik merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia. Para umat muslim akan melakukan tradisi mudik untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman. Tradisi mudik ini melibatkan jutaan orang yang pulang ke kampung halaman dan kembali lagi ke kota tempat mereka untuk bekerja dalam waktu singkat. Kondisi ini mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi besar.

Pada puncak arus mudik lebaran akan terjadi kepadatan transportasi, penumpukan penumpang di sepanjang jalan arus mudik. Tahapan ini memiliki risiko terbesar terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera atau meninggal dunia. Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat 31 persen dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu dari 3.633 kejadian pada 2010 menjadi 4.744 kejadian pada 2011. Meskipun jumlah pemudik yang meninggal dunia akibat kecelakaan menurun 9 persen dari 853 orang pada 2010 menjadi 779 pada 2011.

Dengan kondisi tersebut, PT Bio Farma (Persero) sebagai produsen vaksin yang bergerak dalam bidang kesehatan merasa perlu berperan serta dalam kelancaran dan keamanan puncak arus mudik ini dengan membangun Posko Mudik Siaga Lebaran di daerah Malangbong, Garut. Tujuan dari pembangunan posko ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang melaksanakan tradisi mudik.

Posko mudik Bio Farma ini akan beroperasi selama 6 hari pada tanggal 14 – 24 Agustus 2012  (H-3 dan H + 3) yang dibangun di jalur alternatif rute mudik dari arah Jakarta menuju Jawa Bagian timur. Posko yang didukung oleh 52 orang pegawai Bio Farma ini pun dilengkapi beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik, seperti rest area, layanan refleksi bagi pengendara motor & mobil, coffee break, trauma healing, mushola, toilet umum, pelayanan kesehatan, serta tim tanggap darurat yang bersiap siaga jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan lalu lintas.