REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi Arie Malangjudo mengatakan hubungan antara Miranda Swaray Goeltom dan Nunun Nurbaeti dekat. Arie mengungkapkan Nunun memanggil Miranda dengan sebutan 'mevrouw' yang artinya nyonya, sedangkan Miranda memanggil Nunun hanya dengan nama.
"Terlihat mereka dekat dari cara bicara. Isi pembicaraannya seputar anak, jadi seperti sudah kenal lama," jelas Arie dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (16/8).
Arie menambahkan, "Saat saya berkunjung ke kantor Ibu Miranda bersama dengan Ibu Nunun saya melihat kedekatan mereka karena Ibu Nunun membawa cucu pada saat jam kerja."
Arie adalah bawahan Nunun yang menjadi orang pemberi tas kertas berisi cek pelawat kepada sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004, terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) pada 2004. Miranda sudah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.
"Saya datang sekitar bulan Agustus ke kantor Ibu Miranda di Bank Indonesia, saat itu Ibu Nunun memperkenalkan saya ke Ibu Miranda," jelas Arie.