Rabu 22 Aug 2012 09:58 WIB

Kapolres Paniai Bantah Anggotanya Bakar Rumah Warga

Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAYAPURA -- Kapolres Paniai AKBP Anthon Diantje menegaskan tidak ada pembakaran rumah warga yang dilakukan anggotanya saat melakukan pengejaran.

"Tidak benar informasi yang menyatakan pihak kami membakar rumah warga saat pengejaran terhadap TPN/OPM, Selasa (21/8) lalu," katanya kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.

Menurut dia, apa yang terjadi saat pengejaran adalah kontak senjata antara anggota Polres dengan OPM sejak pukul 14.00 WIT hingga 17.00 WIT.

Bahkan, Rabu (22/8) sekitar pukul 07.00 WIT, anggotanya sempat melihat OPM yang sedang memegang senjata di sekitar gunung di sekitar Kota Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai, namun tidak terjadi kontak senjata.

Pihaknya mengalami kesulitan mengejar para pelaku penembakan terhadap Brigadir Yohan Kasimatau, Selasa (21/8) ekitar pukul 10.30 WIT, karena medan yang cukup sulit dan diduga mereka sudah membaur dengan masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya tidak lagi melakukan pengejaran dan hanya melakukan pengecekan di sekitar lokasi kontak senjata serta tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian TPN/OPM.

Brigadir Yohan Kasimatau tewas ditembak OPM saat mencuci mobil di ujung lapangan terbang Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai.

Para pelaku penembakan diduga melarikan diri dengan menggunakan speed boat melintasi Danau Paniai.

Selain menembak mati, OPM juga membawa lari senjata V2 yang dibawa korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement