REPUBLIKA.CO.ID, Telanjur masuk dunia IT, tidak disesali Nada. Justru ini sebagai tantangan baru yang siap dihadapi.
Namun, dia harus menomorduakan hobinya menulis karena kesibukan kuliah dan kegiatan di kampus.
Tapi di waktu senggang, Nada masih menyempatkan diri menulis novel. Beberapa karya novel genre roman sudah rampung. Sayangnya, masih ditolak penerbit. Tapi tidak menyurutkan nada terus bekarya.
“Saya senang kok kuliah di informatika, karena setiap bidang pasti ada tantangan tersendiri. Semoga saja nanti, setelah lulus bisa menjadi programmer yang juga novelis,” harapnya.
Berbagai prestasi yang diraih Nada tidak lepas dari peran dan doa ibunya, Ny Marchamah. Usia lima tahun, ayah Nada meninggal dunia, sejak itu ibunya menjadi single parent mendidik kelima anaknya.
Menurut Nada, ibunya luar biasa membekali anak-anaknya dengan ilmu. Semua anaknya, selain sekolah formal harus mondok di pesantren.
Kakak-kakak dan adiknya mondok di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Ada juga kakaknya menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak Yogya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook