Sabtu 25 Aug 2012 22:33 WIB

Imigran Yunani Bela Muslim Soal Islamofobia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: avizora.com
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENS -- Ribuan imigran di Yunani turun ke jalan guna memberikan dukungan kepada komunitas muslim atas serangan Islamofobia. Mereka mengatakan aksi tersebut adalah langkah awal dukungan terhadap komunitas muslim.

"Kami mendorong polisi untuk lebih aktif mencegah kelompok neo-Nazi untuk menyerang muslim," tegas Tasos Anastasiou, kordinator gerakan 'Mengusir Rasisme' seperti dikutip euronews.com, Sabtu (25/8).

Dalam aksi itu para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Tidak untuk serangan fasis' di depan gedung parlemen di Athena. "Tidak ada Islamofobia dan keluarlah neo-Nazi," demikian isi poster lainnya.

Aksi tersebut dilatarbelakangi pembunuhan terhadap pemuda muslim asal Irak dan grafiti bernada menghujat di pinggiran Athena. "Jika mereka memukul kami itu tidak hal lumrah, tapi ketika menyerang suatu agama, inilah yang tidak dapat diterima," tegas Zain (21), imigran asal Pakistan.

Yunani merupakan gerbang utama bagi para migran yang berasal dari Asia dan Afrika, sebelum mereka menuju negara Eropa lainnya. Namun, semenjak Yunani terancam bangkrut, kehadiran imigran dianggap hanya membebani Yunani. Bulan lalu, Human Rights Wacth mengecam kepolisi Yunani yang dianggap gagal mencegah serangan rasis terhadap imigran.

Suasana kian panas, ketika pemerintah lokal Korintus berencana menutup kamp militer yang selama ini menjadi tempat tinggal para imigran. "Ini adalah kejahatan terhadap Korintus. Dewan kota telah memutuskan menutup kamp ini," imbuh Walikota Korintus, Alexandros Pnevmatikos.

Merespon putusan itu, ratusan demonstran mengelar aksi penolakan putusan tersebut. Mereka kecewa dengan pemerintah yang dianggap tidak memperjuangkan kalangan imigran. Apalagi, pemerintah Korintus telah mengancam akan memotong pasokan air dan pembuangan sampah.

sumber : euronews.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement