Ahad 26 Aug 2012 12:09 WIB

Keluhan Adanya Kejahatan di Terminal Kalideres Nihil

Terminal Kalideres
Terminal Kalideres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluhan masyarakat terhadap tindak kejahatan di Pos Pengamanan Lebaran Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kalideres, Jakarta Barat hingga hari Minggu atau H+8 tidak ada atau nihil.

"Hingga hari Minggu (26/8) laporan tindak kejahatan nihil," kata Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Kalideres, Ipda Iwan Amirudin, kepada ANTARA, Ahad (26/8).

Ipda Iwan Amirudin mengatakan hal tersebut karena pihaknya sudah mengantisipasi timbulnya tindak kejahatan dengan menempatkan personil-personil kepolisian di beberapa titik di terminal itu.

Dia mencontohkan, di loket-loket pembelian karcis ditempatkan personil polisi. "Ada lima titik di terminal Kalideres yang kami tempatkan personil kepolisian," ujarnya.

Iwan mengatakan, pihak kepolisian menempatkan 70 personilnya di Pospam Lebaran untuk mengamankan pemudik mulai dari H-7 hingga H+8 . Langkah ini, menurut dia sangat efektif dalam menekan angka kejahatan di terminal tersebut.

"Personilnya gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat, Polsek Kalideres," kata Ipda Iwan.

Untuk mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (26/8) dan Senin (27/8), Pospam Lebaran sudah mengantisipasinya dengan mengintensifkan pengamanan di lima titik terminal tersebut.

Selain itu, ujarnya, Pospam Lebaran juga memberikan imbauan kepada penumpang yang datang melalui pengeras suara untuk tetap waspada di setiap waktu.

Hal senada dikatakan Kepala Terminal AKAP Kalideres, Hengki Sitorus bahwa selama lebaran tahun ini, tindak kejahatan di terminal itu nihil. Hal ini menurut Hengky Sitorus bisa terlihat dari tidak adanya laporan tindak kejahatan kepada pihak Terminal Kalideres.

Hengki mengatakan, sistem pengamanan yang ada di Terminal Kalideres cukup baik, seperti kerja sama dengan kepolisian dan menggandeng pegawai perusahaan bus untuk berperan aktif menjaga keamanan sehingga angka kejahatan nihil.

"Pintu masuk dan keluar di terminal ini seperti celengan (satu pintu), kalau ada yang berbuat kejahatan langsung tertangkap," kata Hengki.

Namun Hengki berharap para penumpang di terminal itu tetap waspada terhadap tindak kejahatan yang kemungkinan saja terjadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement