REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Suryadharma Ali berharap, agar setiap anak Indonesia dapat merasakan makna hari anak nasional (HAN). Kepada komponen bangsa, terutama para orang tua, Menah menyerukan untuklebih peduli memberikan kasih sayang, keteladanan, yang dilandasi nilai-nilai luhur agama.
"Kita tahu anak itu amanah Tuhan. Dan yang namanya amanah itu harus kita tunaikan bersama. Jadi ayo, kita bereskan hak-hak anak. Maka Hari Anak Nasional sebagai refleksi kita semua," imbuh Menag di Jakarta.
Menurutnya, satu anak di negeri ini sangat berarti. Mengabaikan satu jiwa, itu mengabaikan masa depan bangsa. Sebagaimana halnya negara-negara yang demokrasi dan kesadaran HAM-nya sudah mapan, kehilangan satu orang jiwa dari penduduk negeri sama artinya mengurangi pendapatan negara dari sisi pajak.
"Orang bijak berkata, bila anak dibesarkan dengan emosi, maka dia belajar berkelahi, bila anak dibesarkan dengan caci maki, maka dia belajar rendah diri, bila anak dibesarkan dengan motivasi, dia belajar percaya diri. Dan bila anak
dibesarkan dengan kasih sayang, maka dia belajar menemukan cita sejati," papar menteri yang juga menjabat Ketua Umum PPP itu.