REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Mesir, Muhammad Mursi menegaskan dirinya enggan menyebut Israel sebagai sebuah negara. Kendati demikian, Mursi menyatakan bakal menghormati perjanjian damai Camp David pada 1979 silam.
Mursi yang terpilih menjadi Presiden Mesir pada Juni lalu menyempatkan diri menggelar jumpa pers. The Telegraph, Selasa (28/8), melaporkan dalam jumpa pers itu Mursi membantah dirinya menentang Amerika Serikat dan Israel.
"Mesir menjalankan peran dengan tidak mengancam siapapun dan tidak boleh ada keprihatinan internasional dengan kehadiran pasukan keamanan kami di Semenanjung Sinai," tegas Mursi.
Presiden 61 tahun itu berjanji bakal membasmi kelompok militan di Semenanjung Sinai. Ia juga menegaskan Mesir akan tetap mempertahankan batas kedua Mesir dan Israel dilakukan sesuai perjanjian damai itu.