Jumat 31 Aug 2012 09:29 WIB

Iran dan Mesir Jalin Persekutuan Strategis

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Mesir, Muhammad Mursi dan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Presiden Mesir, Muhammad Mursi dan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Republik Islam Iran dan Presiden Mesir menggelar pertemuan bilateral di sela jadwal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB). Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyatakan hubungan antara Iran dan Mesir sebagai sekutu strategis.

Dalam pertemuan yang digelar di Teheran, Kamis (30/8), Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan keinginan Iran meningkatkan kerja sama dan hubungan persahabatan dengan Mesir. Dikatakan Ahmadinejad, hubungan kedua negara akan menguntungkan seluruh kawasan Timur Tengah.

"Republik Islam Iran tengah bersiap untuk berbagi pengalaman dan fasilitas bagi Mesir. Iran juga siap untuk melakukan pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi dan keahlian antara dua negara," kata Ahmadinejad seperti dilansir PressTV.

Harapan Ahmadinejad gayung bersambut. Presiden Mesir, Muhammad Mursi juga menganggap Iran sebagai partner strategsis. "Dan percaya dengan pandangan positif untuk masa depan, setiap orang harus membuat fondasi yang tepat bagi kemajuan regional," tutur Mursi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement