Jumat 31 Aug 2012 18:19 WIB

'Tanggapan Soal Teguran SBY di Hari Anak Berlebihan'

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha menyayangkan beragam tanggapan atas teguran Presiden kepada peserta peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang tertidur Rabu (29/8).

Kalau ada beberapa pendapat yang menyatakan teguran itu sesuatu yang tidak patut dianggapnya berlebihan. Ia mengatakan pandangan-pandangan yang tidak mendidik itu seharusnya tidak diungkapkan ke ruang publik.

Karena, lanjut dia, kalau dilihat secara jernih, apa yang disampaikan oleh Presiden SBY adalah teguran yang tidak serta merta ditujukan langsung kepada anak-anak. “Kepada semua yang hadir. Kalau saya tertidur di sana, mungkin teguran itu juga ditujukan kepada saya juga,” kata Julian di Bina Graha, Jumat (31/8).

Seperti diketahui, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 diselenggarakan di Teater Imax Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8). Saat pidato, Presiden menegur peserta, yaitu perwakilan anak-anak sekolah se-Indonesia. "Tolong dibangunkan yang tertidur, barangkali ada satu atau dua orang," kata Presiden sambil menatap ke arah hadirin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement