Jumat 31 Aug 2012 21:00 WIB

Manisnya Gula Aren Lebak Terasa Hingga ke Pasar Eropa

Gula Aren
Gula Aren

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Produk gula semut atau gula aren yang dicetak halus di Kabupaten Lebak, Banten, mampu menembus Pasar Eropa karena permintaan masyarakat di negara itu cukup tinggi. "Produk gula semut yang diekspor itu melalui perusahaan yang ada di Jakarta juga ada pedagang penampung," kata Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Rangkasbitung, Jumat (31/8).

Menurut dia produk gula semut dan gula aren cetak yang menjadi andalan ekonomi masyarakat Lebak kini mulai menggeliat. Saat ini permintaan Pasar Eropa cukup tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan daerah.

Apalagi, gula semut asal Kabupaten Lebak memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan daerah Sumatera. Kelebihan gula semut dari perajin Kabupaten Lebak rasanya manis dan beraroma juga bertahan lama.

Karena itu, kata dia, kebanyakan permintaan Pasar Eropa sangat cocok dijadikan bahan makanan roti, minuman dan aneka kuliner lainnya. Saat ini, kata dia, produksi gula semut yang diekspor ke negara Belanda, Jerman, Inggris dan Italia sebanyak 50 ton per bulan.

"Saya kira tingginya permintaan Pasar Eropa itu karena kualitas gula semut Lebak cukup bagus. Sebagian besar konsumen menyukai gula aren semut itu," ujarnya.

Produksi gula semut, kata dia, kini dipasok ke hotel-hotel berbintang yang ada di Jakarta, Bandung, Tangerang dan Bogor. Selama ini, sentra gula semut di Lebak tersebar di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Cigemblong, Cilograng, Muncang, dan Lebak Gedong.

Sebab di wilayah itu, lanjut dia, banyak perajin gula karena terdapat perkebunan aren. Perkebunan aren tumbuh pada dataran tinggi, seperti perbukitan dan pegunungan. "Kami juga setiap tahun terus meningkatkan mutu gula aren semut agar bisa merebut pasar domestik dan mancanegara," jelasnya.

Sementara itu, Oji, seorang penampung di Pasar Rangkasbitung mengaku dirinya memiliki 200 perajin gula semut dan setiap pekan produksinya ditampung. "Kami memasok produk gula aren ke negara Belanda sebanyak lima ton per bulan melalui agen di Jakarta," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement