Senin 03 Sep 2012 22:20 WIB

Suriah Kian tak Aman, 5 Ribu Lebih WN Filipina Ingin Hengkang

Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora
Foto: AP Photo
Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Lebih dari 5.200 warga Filipina sedang menunggu untuk ke luar dari pertempuran di Suriah. Namun keinginan mereka terhalan dan terunda  persyaratan birokrasi, kata pejabat departemen luar negeri pada Senin (3/9).

Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Rafael Seguis, menyatakan 5.228 warga Filipina mendaftar di Kedutaan Besar Filipina di Damaskus untuk pulang. Itu adalah angka  terbesar sejak pertempuran itu pecah.

Seguis, yang bertindak sebagai utusan khusus membantu mempercepat pemulangan warga Filipina, menyatakan pekerja asing yang meninggalkan Suriah masih perlu melangkapi persyaratan dokumen dan memperoleh visa keluar sebelum pergi.

Surat sekitar 1.493 orang Filipina saat ini diproses dan mereka dapat pulang "dalam beberapa pekan", katanya. Sisanya berharap pertempuran mereda, tapi Seguis memperingatkan itu tidak mungkin.

"Itu akan menjadi sengketa dalam negeri, yang panjang dan berlarut-larut di antara warga Suriah," katanya kepada wartawan.

Ia menyeru lebih dari 7.000 warga Filipina di Suriah tersebut mengungsi saat jalur udara dan darat keluar dari negara itu masih terbuka.

Seguis menambahkan bahwa banyak orang Filipina tinggal di daerah genting Damaskus, Homs, Daraa, Aleppo, dan Idlib.

Pemerintah Filipina sudah memulangkan lebih dari 2.100 pekerja negara itu dari Suriah sejak memerintahkan pengungsian wajib warga negaranya di sana pada Desember.

Pekerja lain Filipina di Suriah ada yang lari sendiri atau dengan majikan Suriah mereka. Tapi upaya membawa kembali sisanya terhambat oleh kekurangan surat-surat. Pasalnya, banyak pekerja, yang masuk Suriah secara gelap kata pejabat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement