Rabu 05 Sep 2012 16:16 WIB

Menag: Penyelesaian Kasus Sampang Perlu dengan Dialog

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Foto: Republika/Agung Supri
Menteri Agama, Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Agama Suryadharma Ali akan mengambil opsi dialog demi menyelesaikan permasalahan Sampang. Dialog ini, ujarnya, akan dilakukan antara tokoh-tokoh disana.

"Kita akan kembangkan dialog dengan tokoh-tokoh di sana. Cari solusi yang terbaik,"ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (5/9). Dia juga mengatakan bahwa kementrian telah melakukan rapat-rapat koordinasi meskipun, penyelesaiannya terintegrasi di bawah pemerintah daerah.

Namun, dalam kunjungannya pada Senin (27/8) kemarin, ia menemukan beberapa hal utama yang harus dilakukan Pemda untuk mengembalikan atau pemulihan keamanan dan rasa aman kepada para pengungsi termasuk aspek-aspek kemanusiannya.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan yakni keadaan tempat tidurnya, makan minumnya, kesehatannya, lalu pendidikan anak-anak dan aspek-aspek lainnya,"Ini diperhatikan. Di sana dokter disiapkan,"tambahnya.

Setelah itu, masuk ke tahapan berikutnya yaitu penyelesaian permanen antara lain, terkait tempat tinggal. Yaitu, apakah mereka (warga) mau tetap tinggal di sana, atau mencari tempat yang baru. Pilihan tersebut sepenuhnya dikembalikan kepada mereka.

Ia menekankan jangan lagi ada salah paham antara Pemerintah dengan warga,"Jangan sampai ada salah paham bahwa Pemerintah akan memindahkan mereka. Karena, prinsip dasarnya adalah pilihan mereka,"jelas Ketua Umum PPP tersebut.

Keberadaan tempat tinggal sangat penting bagi warga Sampang saat ini. Seperti, pengakuan satu warga Sampang, Umah (Ibu dari Tajul Muluk dan Rois), yang menyatakan ingin pindah ketempat aman. "Saya ketemu dengan Ibu Umah (ibu dr tajul muluk dan rois), mengatakan ingin pindah ketempat aman. Saya tanya, apakah ibu sendirian, enggak saya sama yang lain,"ungkap Suryadharma.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement