REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Republik Demokratik Kongo melaporkan 28 kasus demam berdarah Ebola hingga Senin, yang diantaranya telah menewaskan 14 orang, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (5/9) waktu setempat.
Keduapuluh delapan orang tersebut -- meliputi delapan yang terkonfirmasi, delapan kemungkinan terinfeksi, dan enam dugaan kasus -- berasal dari distrik Haut-Uele di Provinsi Orientale. Seluruhnya terjadi di dua zona kesehatan dan seluruh laporan telah diselidiki, kata WHO.
WHO telah mengerahkan ahli epidemiologi dan petugas logistik guna membantu Kementerian Kesehatan Kongo.
Langkah pengendalian termasuk pelacakan kontak, peningkatan pengawasan, informasi kepada publik, dan memperkuat langkah pengendalian infeksi pun telah dilakukan.
WHO mengatakan saat ini belum ada indikasi wabah Ebola yang terjadi di Kongo itu berkaitan dengan kemunculan wabah penyakit yang sama di Uganda karena penyebabnya merupakan dua sub-tipe Ebola yang berbeda.