REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Penyanyi Belanda berdarah Maluku yang tenar sejak tahun 1980-an, Daniel Sahuleka, 'menghipnotis' ratusan penonton dalam konser pertamanya bertajuk 'Daniel Sahuleka pulang kampong' di Taman Budaya, Karang Panjang, Ambon, Sabtu (8/9) malam.
Konser Daniel Sahuleka saat pertama kalinya menginjakkan di tanah kelahiran ayahandanya ini bisa dibilang berbeda dari konser-konser sebelumnya di Indonesia. Konser tersebut lebih mengesankan kerinduan Daniel akan saudara-saudara dan kampung halamannya.
Kehadiran penyanyi kelahiran 6 Desember 1950 itu di atas panggung pun berbeda dari konser lainnya. Ia dijemput 10 orang penari dan dua orang "kapitan" (panglima perang) yang menarikan tarian Mako-Mako.
Daniel pun sempat menari bersama mereka selama lima menit, baru kemudian duduk di tengah panggung, memegang gitar akustik dan mengetemnya. Kemunculannya diatas panggung pun mendapat 'standing uplaus' 300-an penonton, termasuk Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina serta sejumlah pejabat pemprov dan Pemkot Ambon.