REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengeluhkan sikap anggota komisi XI yang berlarut-larut yang melakukan pembahasan asumsi makro. Dalam rapat kali ini, tutur Agus, pembahasan sudah keluar dari koridor yang telah ditentukan sejak awal.
"Kita tidak bisa terlalu umum dalam melakukan pembahasan ini, jadinya ngelantur," keluh Agus saat rapat dengar pendapat dengan komisi XI bersama dengan kepala BPS dan Gubernur BI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/9).
Pemerintah diagendakan membahas pokok-pokok kebijakan fiskal dan asumsi makro dengan komisi XI. Seperti yang tertera dalam nota keuangan RAPBN 2013, terdapat beberapa poin dalam asumsi dasar ekonomi makro ekonomi 2013 seperti pertumbuhan ekonomi 6,8 persen, inflasi 4,9 persen, suku bunga 5 persen.
Dalam rapat ini, beberapa anggota komisi XI seperti Dolfi OFP dan Arif Budimanta dari Fraksi PDIP menginginkan agar pemerintah memasukkan indikator kesejahteraan dan kemakmuran dalam asumsi makro.
"Karena di daerah banyak yang tidak merasakan dampak pertumbuhan," tegas Dolfi.
Akan tetapi, pembahasan untuk indikator baru tersebut berlarut-larut. Sementara, indikator yang sudah ada tidak dibahas.
Agus kemudian mengeluhkan apa yang terjadi dalam rapat. Pasalnya, tutur Agus, seharusnya dia menghadiri rapat dengan komisi VII untuk membahas tentang subsidi Tarif Dasar Listrik.