Senin 10 Sep 2012 21:36 WIB

Konsep Pemikiran Teologi Islam (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagaimana diketahui, banyak sekali aliran teologi atau ilmu kalam dalam dunia Islam.

Kemunculan berbagai aliran itu karena ada pemahaman tentang zat, sifat Tuhan, penciptaan alam semesta, dan lainnya. Masing-masing aliran itu mempunyai pemahaman sendiri mengenai hal tersebut.

Maturidiyah

Pemikiran-pemikiran Al-Maturidi yang paling menonjol dalam teologi antara lain adalah masalah sifat Tuhan, masalah tajassum (antropomorfisme), melihat Allah SWT di akhirat, Alquran (kalam Allah), keadilan Allah SWT, dan perbuatan Allah SWT.

Menurut Al-Maturidi, sifat Tuhan bukanlah zat Tuhan, melainkan zat Tuhan itu sendiri. Maksudnya adalah Allah SWT mengetahui bukan dengan zat-Nya, melainkan dengan pengetahuan-Nya. Allah SWT berkuasa bukan dengan zat-Nya, tetapi berkuasa dengan kekuasaan-Nya.

Sehubungan dengan masalah tajassum (jasmani), menurut Al-Maturidi, kata-kata yang terdapat dalam Alquran, seperti wajh Allah (wajah Allah), yad Allah (tangan Allah), dan ain Allah (mata Allah), bermakna kekuasaan Allah SWT karena Allah tidak mungkin mempunyai badan meskipun dalam arti yang tidak sama dengan badan makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Al-Maturidi berpendapat bahwa kata-kata tersebut harus ditakwilkan.

Salah satu hal penting dalam teologi adalah melihat Allah SWT di akhirat nanti, sebagaimana diisyaratkan dalam Alquran. Menurut paham Maturidiyah, peristiwa tersebut benar-benar terjadi di akhirat nanti. Karena, Allah SWT wajib wujudnya dapat dilihat dengan mata kepala, bukan dengan mata hati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement