Selasa 11 Sep 2012 07:40 WIB

Dosen Terpilih Sebagai Presiden Somalia

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, berpidato setelah terpilih oleh parlemen Somalia mengungguli calon incumbent, Sheik Sharif Sheikh Ahmed.
Foto: AP Photo
Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, berpidato setelah terpilih oleh parlemen Somalia mengungguli calon incumbent, Sheik Sharif Sheikh Ahmed.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Parlemen Somalia secara resmi memilih Hassan Sheikh Mohamud sebagai presiden. Ia berhak mengisi tampuk pimpinan Somalia setelah mendapat suara lebih dari dua pertiga suara mayoritas.

Mohamud yang merupakan seorang dosen di sebuah universitas di ibukota Mogadishu itu meraih 190 suara dalam voting yang dilakukan, Senin (10/9). Ia mengungguli incumbent Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed yang hanya mendapat 79 suara.Voting sempat berjalan alot dan harus diselesaikan dalam dua putaran.

Dalam voting putaran pertama, Mohamud yang masih berusia 56 tahun itu menang atas tiga kandidat lainnya. Karena belum mencapai dua pertiga suara minimal yang disyaratkan, voting kemudian dilanjutkan ke putaran kedua.

"Saya mengucapkan selamat untuk saudara saya Hassan Mohamud atas kemenangan yang adil ini. Saya sangat puas dengan hasil ini," kata Sheik Sharif seraya mengakui kekalahannya seperti dilansir Press TV, Senin (10/9).

Sejak lengsernya diktator Mohamed Siad Barre pada 1991, Somalia tak pernah memiliki pemerintahan yang efektif. Hal ini disebabkan makin meluasnya perang saudara yang melanda negeri itu.

sumber : Press TV
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement