REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI--Demo menentang peluncuran film ''Innocence of Muslims'' di Benghazi, Libya pada Selasa, (11/9) berujung bentrokan. Akibat bentrokan itu, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Libya dan tiga staff kedubes AS dikabar tewas.
Pejabat Libya mengatakan para korban tewas, setelah mobil mereka diserang dengan roket. Mereka tewas saat akan bergegas meninggalkan gedung konsulat. Saat itu, para demonstran tersebut berhasil menyerbu mobil dan rombongan tersebut.
Saat kejadian, Dubes AS, Christopher Stevens, berencana mengungsi ke lokasi yang lebih aman dengan menggunakan mobil. Namun, di saat yang sama para demonstran bersenjata berhasil mengepung mereka.
"Duta besar Amerika dan tiga anggota staf tewas ketika pria bersenjata menembakkan roket pada mereka, " kata pejabat di Benghazi kepada Reuters. Hingga kini, belum ada komentar dari Departemen Luar Negeri terkait aksi ini.Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Libya Mustafa Abu Shagour mengutuk keras aksi tersebut.
Dia menilai aksi itu sebagai tindakan pengecut. Demo serupa juga terjadi di Mesir pada Selasa, (11/9). Dalam aksi demo di Mesir, bendera AS sempat ditarik oleh para demonstran