Sabtu 15 Sep 2012 23:20 WIB

Libya Berhasil Identifikasi Pembunuh Dubes AS

Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.
Foto: Reuters/Esam Al-Fetori
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pihak berwenang Libya mengidentifikasi 50 orang terlibat dalam serangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, yang menewaskan duta besar dan tiga warga AS lainnya, kata seorang pejabat keamanan Sabtu.

Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens dan tiga warga AS lainnya tewas ketika pria-pria bersenjata menyerang konsulat itu dan sebuah rumah di kota Benghazi, Libya timur Selasa malam. Para penyerang adalah bagian dari massa yang mengecam AS atas satu film yang mereka katakan menghina Nabi Muhammad SAW.

Sejauh ini empat orang telah ditahan dan sedang diperiksa, kata pejabat Libya.

"Kami mengetahui 50 orang yang terlibat serangan itu, kami memiliki nama-nama mereka, tetapi mungkin akan bertambah," kata Abdel-Monem Al-Hurr, juru bicara Komite Keamanan Tertinggi Libya.

"Empat orang telah ditahan. Beberapa orang mungkin telah melarikan diri melalui bandara Benghazi, mungkin ke Mesir, tetapi tidak dikonfirmasikan. Kami memberikan nama-nama mereka kepada semua tempat masuk perbatasan Libya."

Seorang juru bicara Presiden AS Barack Obama Jumat mengatakan para pejabat tidak memiliki bukti serangan itu telah direncanakan sebelumnya, satu penilaian yang menambah bingung menyangkut insiden itu.

Segera setelah serangan itu, para pejabat AS, yang berbicara tanpa bersedia nama mereka disebutkan, yang dikutip luas media mengatakan mereka yakin serangan itu telah direncanakan dengan baik dan teroganisasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement