Ahad 16 Sep 2012 08:23 WIB

Staf Kedutaan AS Diperintahkan Tinggalkan Tunisia

Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)
Foto: .mstarz.com
Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat, Sabtu (15/9), memerintahkan staf tak penting agar meninggalkan kedutaan besarnya di Tunisia dan Sudan. Ini setelah kedua pos diplomatik tersebut diserang dan Khartoum menolak permintaan AS untuk mengirim satu pleton Marinir guna meningkatkan keamanan di misinya di Sudan.

"Mengingat situasi keamanan di Tunis dan Khartoum, Departemen Luar Negeri AS telah memerintahkan kepergian semua anggota keluarga dan personel tak penting dari kedua pos. Kami mengeluarkan peringatan perjalanan serupa bagi warga negara Amerika," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Victoria Nuland, di dalam pernyataan.

Kedutaan besar AS di Ibu Kota Tunisia, Tunis, diserang pada Jumat (14/9) oleh pemrotes yang marah akibat film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat. Film yang menghujat Nabi Muhammad SAW itu telah memicu reaksi keras di seluruh dunia Muslim.

''Empat orang tewas dan 46 orang lagi cedera dalam serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Tunis,'' kata seorang pejabat rumah sakit di kota tersebut.

Di Khartoum, sebanyak 5.000 orang yang melancarkan protes terhadap film itu menyerbu Kedutaan Besar Jerman sebelum menerobos ke dalam misi AS pada Jumat. Mereka juga menyerang Kedutaan Besar Inggris dan dua orang tewas dalam bentrokan dengan polisi.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement