REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman melarang Pastur Terry Jones memasuki negaranya. Jerman menilai kedatangan pastur kontroversial itu dapat memancing kemarahan umat muslim setempat.
Larangan tersebut dikeluarkan setelah kelompok garis kanan, Pro Deutschland, mengundang Jones ke Berlin. Jones diundang untuk menghadiri pemutaran film anti-Islam 'Innocence of Muslims'.
"Kedatangan Pastur Jones akan bertentantangan dengan kepentingan pemerintah untuk menjaga ketertiban umum," kata seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman seperti dilansir Press TV, Ahad (17/9).
Nama pastur asal Florida, Amerika Serikat itu sempat mencuat di seantero jagat setelah melakukan aksi pembakaran Alquran. Aksinya itu memicu protes keras di sejumlah negara Islam.
Saat ini, Jones pun terang-terangan mendukung pembuatan film 'Innocence of Muslims'. Menteri Dalam Negeri Jerman, Hans-Peter Friedrich menyatakan pihaknya tidak akan mengizinkan pemutaran film yang melecehkan Nabi Muhammad SAW itu.
"Kelompok-kelompok dan organisasi yang ingin memutar film itu hanya ingin memprovokasi Muslim Jerman," tegasnya.