REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - DPR akan melakukan penghematan RAPBN 2013 dengan menekan biaya Kunjungan Kerja (Kunker) sebesar 20 persen. Hal ini berlaku bagi setiap Kementerian (K)L dan Parlemen.

"Ya. Semua KL dan Parlemen memang diminta berhemat untuk anggaran Kunker sebesar 20 persen," ujar Anggota Komisi XI DPR Achanul Qosasi pada Republika, Senin (17/9).

Hal ini menurutnya dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kunjungan dan memperbaiki mekanisme terutama pertanggungjawaban pada publik. Oleh karena itu, baik KL maupun Parlemen diharuskan untuk mengefisienkan anggaran birokrasi.

"Memang KL dan parlemen harus efisien dengan menekan biaya kunker sebesar 20 persen dari pengajuan untuk evaluasi efektivitas dan pertanggungjawaban pada publik," katanya.

Sebelumnya, RAPBN 2013 diisukan habis dan membengkak karena, lembaga-lembaga semacam Satgas yang memakan banyak anggaran buat belanja pegawai lanjut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika