REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Gelombang protes menentang film 'Innocence of Muslims' terus meluas. Umat muslim di negara-negara Timur Tengah, Eropa, hingga Indonesia menuntut pembuat film penghina Nabi Muhammad SAW itu dihukum mati. Namun, menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, film tersebut tak mengurangi sedikitpun kemuliaan Rasulullah SAW.
Bagi umat Islam, seribu bahkan sejuta film, kartun, atau buku menghina Nabi Muhammad SAW tak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan dan keagungan beliau," tukas Din dalam pesan Blackberry Messenger kepada ROL, Senin (17/9)
Karenanya, pemilik nama lengkap Sirajuddin Syamsuddin itu menilai aksi protes dengan kekerasan tidak dapat memecahkan masalah. Pria 53 tahun itu berpendapat, yang terpenting adalah membuat jera para pelaku penistaan terhadap Islam. Salah satu caranya, masih kata Din, adalah dengan mengadukan ke Mahkamah Internasional.
Film 'Innocence of Muslims' dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam sedunia. Ombak protes pun menggulung sejumlah Kantor Kedubes Amerika Serikat di sejumlah negara, seperti di Timur Tengah, Eropa, dan Indonesia.