Selasa 18 Sep 2012 12:50 WIB

Boleh Kutuk 'Innocence of Muslim' Asal Minus Kekerasan

Rep: Indah Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
PKB dan NU (ilustrasi)
PKB dan NU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kontroversi film anti-Islam "Innoncence of Muslims" menggugah Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq untuk mengingatkan umat Muslim agar tidak terprovokasi. Sama halnya dengan rekomendasi yang dihasilkan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 dalam menyikapi film besutan warga Mesir, Nakoula Bacile itu.

 

"Semua umat beragama wajib mengutuk produksi film tersebut dengan tetap menahan diri dari tindakan kekerasan dan menjaga kerukunan umat beragama. Jangan terpancing dengan provokasi atas nama apapun,"tutur Maman, Selasa (18/9).

Dia khawatir jika umat Islam tidak menjaga diri bakal terpengaruh tindakan provokasi yang mungkin dilakukan oleh kelompok radikalis. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka ini sangat setuju dengan rekomendasi para ulama NU agar tidak salah arah dalam memahami ajaran-ajaran moderasi yang terkandung dalam setiap agamanya.

"Pembuatan film Innocence of Muslims ini menodai ajaran agama Islam serta menimbulkan gelombang anti-Amerika Serikat di seluruh dunia. Itu film sampah berkualitas rendah yang hanya menunjukkan kebencian, pemahaman yang sempit dan sepihak dari pembuatnya,"terang Maman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement