Selasa 18 Sep 2012 16:05 WIB

Marinir AS Dilarang Masuk Sudan

Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir.
Foto: guardian.co.uk
Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM - Presiden Sudan, Omar al-Bashir, memastikan negaranya tidak akan mengizinkan masuk pasukan Amerika Serikat. Omar menegaskan bahwa Sudan mampu memberikan keamanan kepada misi diplomatik Amerika dan yang lain.

Pada Jumat lalu, sekitar 5.000 perusuh menyerang Kedutaan Jerman, Amerika Serikat dan Inggris di Khartoum.

Serangan terhadap Kedutaan Besar AS digagalkan oleh aparat kepolisian dan keamanan. Aparat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata pada demonstran.

"Kami mampu dan berjanji untuk memberikan keamanan warga negara asing dan kedutaan besar mereka serta tidak akan menerima pasukan asing," kata al-Bashir setelah pertemuan dengan timpalannya Presiden Mesir Mohamed Moursi.

Setelah serangan pada Jumat, Amerika Serikat meminta izin untuk mengirim sekelompok 50 marinir ke Sudan. Tetapi, Kementerian Luar Negeri Sudan segera menolak tawaran itu.

Aksi demonstrasi menyeruak di sejumlah negara termasuk Sudan. Demonstran mengecam "Innocence of Muslims" yang melecehkan Nabi Muhammad SAW.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement