REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim berunjuk rasa sambil membakar bendera Amerika Serikat sebagai tindakan protes atas ditayangkannya film Innocence of Muslims karena dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.
"Kami meminta Amerika tidak menghina Islam dengan merusak nama baik nabi besar Muhammad SAW. Dalam film itu jelas tergambar penghinaan kepada nabi," kata Koodinator mimbar aksi Rahman di Makassar, Selasa (18/9).
Ia menyebutkan, Amerika Serikat diminta untuk membuat pernyataan maaf secara terbuka kepada seluruh umat muslim di dunia karena film Innocence of Muslims yang di tayangkan sangat jelas menghina Islam.
Aktivis Forum Mahasiswa Pinggiran ini juga menegaskan, agar sutradara dan pemain film dalam Innocence of Muslims dihukum seberat beratnya karena memicu amarah umat muslim bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.
"Kami meminta pemerintah Amerika memberikan hukuman setimpal atas perbuatan pembuat film ini, dan menghukum berat pelaku, kalau perlu hukuman mati. Hal ini bisa memicu pertentangan SARA," tukasnya.
Ia mengungkapkan, sutradara film Innocence of Muslims Nakoula Bacile yang menebar fitnah dan menjelek-jelekkan Rasullullah Saw itu diketahui juga sebagai sutradara pembuat film porno di Amerika Serikat.
Jenderal Lapangan aksi Jack menambahkan, bila Amerika tidak melakukan tindakan cepat untuk memberikan sanksi kepada pembuat film tersebut dan meminta maaf secara terbuka maka, pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
"Kami meminta Pemerintah Republik Indonesia melakukan protes kepada Amerika dan meminta dukungan kaum muslim lainnya untuk bersama tidak memakai produk Amerika dan memutuskan kerjasama antar kedua negara," katanya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa melakukan aksi di Bundaran jalan Andi Paengaran Pettarani Makassar dengan membakar ban bekas serta berorasi, kemudian aksi dilanjutkan di bawah jembatan Fly Over Makassar.
Dalam aksi itu mahasiswa juga membakar bendera Amerika Serikat disaksikan pengguna jalan yang melintas. Aksi itu membuat arus jalan macet total.
Ikuti Whatsapp Channel Republika